EDUHISTORIA.COM-Larangan marah di sini tidak mengandung arti tidak boleh marah. Hanya saja lebih kepada menahan diri ketika marah atau naik pitam, sebab ekspresi marah yang berlebihan dapat merugikan diri sendiri hingga orang lain. 1.Hadits Anjuran Diam ketika Marah. Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS An-Nur: 21) Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini Allah memperingatkan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, agar mereka jangan menuruti ajakan setan, mengikuti jejak dan langkah setan, seperti suka dan senang menyebarluaskan aib dan perbuatan keji di
Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). 3. Hadits larangan marah diriwayatkan Imam Bukhari. “Ya Rasulullah, berikan aku pesan!”. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu marah!” orang itu mengulang pertanyaannya, namun Rasulullah tetap saja berpesan, “Janganlah kamu marah!” (HR Bukhari) 4. Hadits larangan marah diriwayatkan Abu Hurairah.
Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu).
Meskipun demikian mereka pra Islam memiliki beberapa sifat ynag baik, terutama bangsa arab sebelah utara, mereka pemurah ramah jarang melanggar amanat dan sangat ta’at terhadap kepercayaan. ingatannya tajam sehingga dapat dengan mudah mengingat sair-sair yang indah. Dan makalah ini akan mencoba untuk mendeskripsikan kehidupan Arab sebelum
. 488 431 475 373 309 189 18 419
janganlah kamu marah niscaya bagimu surga