Penelitianlainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari KaBah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.Monday, September 15, 2014 Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa - Batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu berwarna hitam agak kemerah-merahan yang terletak pada dinding kabah di Mekah. Bentuk Hajar Aswad ini awalnya adalah sebongkahan batu besar, namun setelah terjadi penjarahan pada tahun 317 H, Batu Hajar Aswad kini menjadi delapan bongkahan batu kecil. Menarik untuk menyimak Misteri Yang Ada di balik Batu Hajar Aswad ini, karena sebuah fakta dari seorang astronot Neil Amstrong yang membuktikan fakta ilmiah bahwa Kota Mekah adalah merupakan pusatnya dari planet bumi. Hal ini terjadi saat Neil Amstrong yang kita kenal sebagai manusia pertama yang menjelajahi bulan mengambil foto bumi dari luar angkasa. Ia mendapatkan gambar bumi berada menggantung pada suatu area yang gelap, dan dari sinilah misteri itu bermula. Dikutip dari sebuah sumber yang dipercaya, bahwasannya hal itu telah menjadi penelitian dari para astronot, sehingga mereka menemukan adanya sebuah radiasi yang terjadi pada planet bumi. Pemberitaan tersebut kemudian secara resmi telah mereka publish di internet. Namun tidak tahu mengapa pemberitaan itu akhirnya hilang setelah 21 hari di publish. Tidak ada seorangpun yang tahu kenapa pemberitaan tersebut bisa hilang, namun timbul kecurigaan bahwa hal tersebut sengaja ditutup-tutupi salah satu pihak yang mungkin mempunyai alasan tersembunyi. Melalui penelitian dan kajian secara mendalam, akhirnya ilmuan mendapatkan sebuah kesimpulan yang menyebutkan bahwa radiasi yang dimaksudkan terletak di Kota Mekah yang bersumber atau berpusat dari Ka'bah. Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan lagi radiasi tersebut disebutkan tidak berujung. Saat peneliti mengambil gambar dari Planet Mars, ternyata radiasi itu masih terus ada. Kenapa Hal ini bisa sampai mengejutkan Nasa ? Setelah kabar itu tersebar, para ilmuan muslim berpendapat bahwa radiasi yang terjadi mempunyai karakteristik yang menghubungkan dunia akhirat dengan ka'bah yang berada di Planet Bumi. Pernahkah anda mendengar sebuah area yang bernama 'Zero Magnetism Area' ? area itu adalah sebuah tempat dimana saat kita menggunakan kompas pada daerah tersebut, maka kompas kita tidak akan berfungsi sama sekali karena daya tarik yang sangat kuat antara 2 kutub. Dimana letak area ini ? Area ini terletak di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan. Kemudian itulah yang menjadi sebab mengapa orang yang tinggal di Mekah dapat sehat dan berumur lebih panjang. Kota Mekah juga tidak banyak dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Oleh karena itulah saat orang-orang yang sedang naik haji ketika mereka mengelilingi ka'bah mereka merasa seperti mendapatkan sebuah energi misterius yang telah terbukti secara ilmiah. Para pakar lainnya juga telah berteori bahwa Batu Hajar Aswad merupakan batu yang dapat mengambang di air dan merupakan batu paling tua yang pernah ada di dunia. Dari negara Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki 3 buah potongan batu dari Ka'bah yang tersimpan di museum Inggris. Saat ditanyai pihak museum menyebutkan bahwa potongan batu tersebut setelah dilakukan penelitian yang mendalam dikatakan bukanlah jenis batu yang berasal dari bumi kita. Wallaahuam.. Terkait dengan pernyataan tersebut, teringat oleh kita sebuah sabda dari Rasulullah SAW yaitu “Batu Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. Demikianlah penjelasan singkat mengenai Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa. Dalam Islam Hajar Aswad adalah batu yang sakral dan menjadi tempat yang dianggap dikabulkannya doa seseorang.
Ditengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama "Zero Magnetism Area", artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite tidak berujung , hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut dari Ka’Bah dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” Setelah posting ini booming dikalangan pembaca, ternyata bayak pembaca yang meragukan keaslian posting ini, dikira asal posting, dan lain-lain. Padahal fakta ini sudah lama ada.
NeilAmstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian IlmiahNeil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite tidak berujung , hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut dari Ka’Bah dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Judul Misteri Hajar Aswad yang Menggegerkan NASA Rating 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews. Ditulis Oleh 642 PM Artikel Terkait Misteri
. 305 94 14 96 202 96 464 382